Desa Sungai Ajung, Kecamatan Batang Lupar, menyimpan potensi ekonomi yang signifikan dari buah tengkawang. Tengkawang, yang merupakan tumbuhan khas Kalimantan, menghasilkan biji yang kaya akan minyak nabati berkualitas tinggi. Minyak ini memiliki beragam kegunaan, mulai dari bahan baku kosmetik, makanan, hingga biodiesel. Keberadaan hutan yang masih terjaga di sekitar Desa Sungai Ajung menjadi modal utama dalam pengembangan potensi tengkawang ini. Pemanfaatan buah tengkawang secara berkelanjutan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Hal ini juga selaras dengan upaya pelestarian lingkungan dan keberlanjutan sumber daya alam.
Pengembangan potensi tengkawang di Desa Sungai Ajung membutuhkan strategi yang terpadu. Selain pemanfaatan buahnya, perlu diperhatikan juga aspek pengelolaan hutan secara lestari untuk menjaga keberlanjutan populasi pohon tengkawang. Peningkatan kapasitas masyarakat dalam pengolahan dan pemasaran hasil tengkawang juga sangat penting. Pelatihan dan pendampingan dalam teknik pengolahan yang modern dan efisien, serta akses pasar yang luas, akan meningkatkan nilai tambah hasil produksi. Kerjasama dengan lembaga penelitian dan pihak swasta dapat menjadi kunci keberhasilan dalam pengembangan potensi ini.
Dengan pengelolaan yang tepat, potensi tengkawang di Desa Sungai Ajung dapat menjadi sumber pendapatan yang berkelanjutan bagi masyarakat. Hal ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan ekonomi, tetapi juga berperan dalam pelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati. Dukungan dari pemerintah dan berbagai pihak terkait sangat dibutuhkan untuk mewujudkan potensi ini menjadi kenyataan. Pengembangan industri kecil dan menengah berbasis tengkawang dapat menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif di Desa Sungai Ajung. Dengan demikian, potensi tengkawang dapat menjadi aset berharga dalam pembangunan desa yang berkelanjutan.